Budidaya Udang Vaname

Indonesia merupakan negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar. Berdasarkan hitungan sekitar 5 km dari garis pantai ke arah laut potensi lahan budidaya laut diperkirakan sekitar 24,53 juta ha. Kegiatan perikanan budidaya ditentukan oleh beberapa faktor antara lain sumber air menyangkut kualitas dan kuantitasnya, potensi ketersediaan lahan menyangkut topografi, tekstur dan kesuburannya yang dapat diperkirakan manfaatnya bagi budidaya.



Sejak awal pengembangan budidaya udang memiliki keberhasilan yang diperoleh petambak terus meningkat. Namun sejak tahun 1996 produksi udang yang diperoleh cenderung semakin menurun. Penurunan produksi terutama disebabkan karena kegagalan budidaya udang ditambak akibat timbulnya berbagai macam penyakit yang merupakan indikator telah terjadinya degradasi lingkungan. Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta/pelaku pertambakan sendiri dalam mengatasi masalah tersebut.

Udang vaname merupakan udang introduksi yang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya oleh Menteri DKP pada tahun 2001, dan sejak itu perkembangan budidayanya sangat cepat. Selain Indonesia, negara-negara yang telah mengembangkan vaname antara lain China, Taiwan dan Thailand. Vaname mempunyai ciri-ciri mampu hidup pada  kisaran salinitas  5 – 45 ppt dengan salinitas optimal 10 – 30 ppt,   kisaran suhu  240 – 320 C dengan suhu optimal 280 – 300 C, mampu bertahan pada oksigen 0,8 ppm selama 3 – 4 hari tetapi disarankan  DO 4 ppm. PH air 7 – 8,5, kebutuhan protein rendah yaitu 32 % dengan FCR  < 1,5 serta prosentase daging 66 – 68 %, lebih tinggi jika dibandingkan udang windu yang hanya 62 %. Kebutuhan pasar cukup tinggi untuk Eropa dan USA.

Dengan keunggulan tersebut banyak petambak tergiur untuk beralih ke vaname termasuk  para petambak di daerah Jawa Timur, dengan keberhasilannya dapat merangsang petambak lain untuk beralih usaha dari budidaya udang windu ke budidaya udang vaname, yaitu petambak dari propinsi Bali, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Bengkulu.

Kami menyediakan BIBIT VANAME (Gelondongan) yang lumayan besar supaya cepat dalam masa panen, selain itu juga untuk membantu menyuplai usaha Tambak atau tempat Budidaya Udang Vaname Anda, untuk menjalin kerjasama dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

0822 2834 2226

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete